Sabtu, 11 April 2009

Zy 23


. . . Kebenaran cinta tak dapat diukur hanya dengan seberapa lama ia bertahta dalam jiwa, tidak pula dengan seberapa dalam rasa itu tertanam dalam hati, tapi dengan seberapa U yakin atas cinta itu sendiri. Kadang rasa yang hadir dalam diri qt begitu besar dan membahagiakan, tetapi terkadang rasa cinta yang hadir dalam hidup qt tak sebanding dengan kesiapan qt untuk menerima rasa itu. Dan janganlah qt mencampur adukkan rasa kagum dengan rasa cinta, walau relatif sama tp masing-masing mempunyai dasar yang berbeda. Memang berat meyakinkan diri qt untuk tetap istiqomah dlm mencintai seseorang, tetapi lebih berat meyakinkan seseorang bahwa qt benar-benar mencintainya. Tak akan ada manusia yang berjalan jika ia takut akan jatuh, takkan da hasil jika qt tak berusah, dan qt tidak akan tahu qt berhasil atau tidak dalam bercinta jika qt tak mencobanya, jika qt takut untuk mencobanya berarti qt kalah dengan anak kecil yang belajar sepeda, walau dia tahu akan jatuh tapi dia tetap mencobanya sampai dia bisa.

Walau Za menyadari atau tidak akan perasaan q, q akan tetap istiqomah dengan rasa q ini sampai q benar-benar yakin bahwa Za adalah cinta q ataupun tidak. Walau keyakinan itu kadang pasang surut dalam hati dan jiwa q. Q akan tetap berusaha menapaki jalan cinta q yang menanjak dan berduri. Walau q tahu q akan lelah tapi q akan tetap terus, terus dan terus mencoba . . .

ZA APA YANG KAU RAGUKAN ? ? ?

To be continue . . .

1 komentar:

wynaaditianingrum mengatakan...

kadang Qta perlu waktu untuk memutuskan sesuatu.. Berpikir jernih untuk memilih.. merenung sejenak untuk bertindak..
Mungkin Za perlu wktu Di,,
pa mungkin Za sudah punya pilihan lain? pa mungkin Za punya prinsip gak akan pacaran sbelum lulus kuliah? pa mungkin Za pernah trauma dalam bercinta?? pa Di tahu masalah apa yang sedang Za hadapi sekarang? Apakah Di sdah tahu itu smua? pa Di sdah cari tahu sama orang terdekatnya?.....
uye, wktu Za diem aja tu wktu hri rabu..

Posting Komentar